Kamis, 04 April 2013

Buffalo MiniStation Slim, Harddisk Portable Tertipis di Dunia








Di awal April 2013 untuk pasar Indonesia, Buffalo merilis produk terbarunya yaitu Buffalo MiniStation HD-PUSU3 atau yang lebih dikenal dengan Buffalo MiniStation Slim. Buffalo MiniStation Slim merupakan harddisk tertipis (ultra-slim) di dunia dengan ketebalan hanya 8,8mm.

MiniStation Slim menawarkan kinerja tinggi sebuah storage yang telah menggunakan fitur USB 3.0, namun tampil dalam bentuk yang ramping dengan ketebalan hanya 8,8 mm , compact , ringan dengan dimensi 79 x 8,8 x 115 mm serta berat 140 g. Karenanya harddisk  portable ini sangat mudah untuk dibawa dan tidak akan menghabiskan banyak ruang. Dengan dukungan kinerja dan kecepatan USB 3.0 dan juga kompabilitas dengan USB 2.0, MiniStation Slim menyediakan interface speeds hingga 5Gbps.
“Dewasa ini, perkembangan teknologi semakin canggih, ditambah dengan munculnya desain notebook yang semakin tipis, karena itulah kami berusaha untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi sehingga kami merilis produk yang sesuai dengan ultrabook yaitu Buffalo Ministation Slim” kata Ungkap Osamu Tomita, Country Manager Buffalo Technology di Indonesia.

“Buffalo berusaha untuk selalu mengerti kebutuhan penggunanya, dengan kehidupan digital yang semakin maju, mobilitas yang semakin tinggi, tentu anda membutuhkan suatu alat yang mudah digunakan, akan tetapi tetap membuat Anda merasa aman, nyaman dan mendukung penampilan anda dalam menggunakannya. Dan Buffalo MiniSation Slim memberikan semua itu.” ungkap Andy Shien, Buffalo Product Manager PT ECS Indo Jaya, distributor tunggal Buffalo di Indonesia.

sumber : http://www.tabloidpulsa.co.id/news/7348-buffalo-ministation-slim-harddisk-portable-tertipis-di-dunia

25% Perangkat Android Sudah Pakai Jelly Bean








Grafik pendistribusian perangkat yang menggunakan OS Android baru saja diperbarui. Dalam data itu, pemakaian Android versi Jelly Bean menunjukkan peningkatan yang cukup drastis dalam waktu sebulan. Saat ini, 25% perangkat Android menggunakan versi Jelly Bean (gabungan vesi 4.1.x dan 4.2.x). Bulan lalu, pemakai Android versi 4.1 hanya 16,5% saja.
Dari keseluruhan versi Android yang ada, versi Gingerbread memang masih yang paling banyak dipakai. Data mencatat Gingerbread dipakai 39,8% dari seluruh perangkat. Sementara versi Ice Cream Sandwich (ICS) dipakai 29,3%, Froyo 4,0%, Eclair, 1,7%, Honeycomb 0,2%, dan Donut 0,1%.
Menurut tim pengembang Android, tingginya lompatan distribusi Jelly Bean dihitung berdasarkan jumlah update yang berlangsung. Mereka mencatat berdasarkan pengguna yang mengunjungi Google Play Store, bukan berdasarkan yang check-in ke server Google. Cara ini dikatakan lebih akurat dibanding cara yang sebelumnya dipakai.

 sumber :http://www.teknoup.com/news/23044/25-perangkat-android-sudah-pakai-jelly-bean/