Selasa, 13 Oktober 2015

TUGAS 1 SOFTSKILL : ILMU SOSIAL DASAR

1. ISD Sebagai  Salah Satu MKDU

A.  Pengertian dan Tujuan ISD dan IPS

Pengertian ISD

Yaitu suatu ilmu yang mengkaji masalah-masalah sosial yang berada di tengah masyarakat dewasa ini dengan menggunakan teori(berdasarkan fakta,konsep,teori) yang berasal dari berbagai bidang keahlian dalam ilmu pengetahuan sosial agar manusia khsusnya mahasiswa kita hidup di dunia ini tidaklah sendiri dan tidak boleh berperilaku seenaknya.

Tujuan ISD
·         Mahasiswa menyadari adanya konflik sosial yang ada d sekitar kita
·         Mahasiswa bisa peka dan tanggap terhadap konflik sosial yang ada
·         Mahasiswa menyadari bahwa setiap konflik sosial selalu ada penyelesaian
      
3 Kelompok Ilmu Pengetahuan

·         lmu pengetahuan alamiah
Yaitu suatu ilmu yang bertujuan untuk mempelajari alam semesta dari yang terbesar sampai yang terkecil dengan berbagai analisis dari hukum atau rumus yang ditemukan.Dari analisa inilah akan dibuat prediksi.
·         ilmu pengetahuan sosial
Yaitu suatu ilmu yang mempelajari kehidupan sosial dalam sebuah masyarakat dan konfliknya.
·         Pengetahuan budaya
Ilmu yang mempelajari suatu budaya masyarakat yang berkembang saat ini dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat.

A. IPS dan ISD

Perbedaan IPS dan ISD

·         Ilmu sosial dasar diberikan pada mahasiswa
·         Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal
·         Ilmu sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap.

Persamaan IPS dan ISD

·         Sebagai salah satu pembelajaran untuk mahasiswa
·         Bukan ilmu yang muncul sendiri
·         Mempunyai konflik sosial dan pemecahanya

3 Bahan pelajaran ISD

·         Nilai yang menjadikan sebuah masalah masyarakat yang dijadikan sebagai keperhatinan publik yang harus segera diselesaikan karena apa bila, kita tidak segera menyelesaikan sebuah masalah itu maka, keributan dan tercemarlah masalah itu ke wilayah masyarakat yang belum pernah menghadapi masalah seperti itu maka sudah rusaknya lingkungan tersebut.
·         Menangani sebuah permasalahan yang timbul akibat disengajakan atau tidak disengajakan, dikarenakan kita harus bisa mempelajari masalah tersebut agar tidak timbul masalah yang sama dan mempunyai dampak efek yang berbeda dari setiap masalah yang timbul
·         Sesuatu yang keterkaitannya dengan masalah yang berhubungan dengan yang satu dengan yang lainnya, merupakan obyek yang tidak mudah dalam mencari sumber masalahnya apa bila semuanya ikut keterkaitan dalam masalahnya

1. PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

A. PERTUMBUHAN PENDUDUK

Perkembangan Penduduk Dunia dengan menggunakan tabel.

     Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. Model pertumbuhan penduduk meliputi Model Pertumbuhan Malthusian dan model logistic.
     Ketika pertumbuhan penduduk dapat melewati kapasitas muat suatu wilayah atau lingkungan hasilnya berakhir dengan kelebihan penduduk. Gangguan dalam populasi manusia dapat menyebabkan masalah seperti polusi dan kemacetan lalu lintas, meskipun dapat ditutupi perubahan teknologi dan ekonomi. Wilayah tersebut dapat dianggap "kurang penduduk" bila populasi tidak cukup besar untuk mengelola sebuah sistem ekonomi.

Penggandaan Penduduk Dunia

     Penyebab penggandaan penduduk dunia ialah adanya peningkatan jumlah penduduk dalam suatu daerah negara pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor demografi seperti, kematian (mortalitas), kelahiran (fertalitas), dan migrasi.

Tabel Perkembangan penduduk dunia

Tabel berikut adalah perbandingan perkembangan penduduk beberapa negara yang dipilih berdasarkan jumlah kepadatan manusia nya dari tahun 1950 hingga 2008 :

Populasi 1950                                                                                                  Populasi 2008                                    

China
                           : 562.579.779                                                                1.333.207.572

Amerika Serikat
           : 152.271.000                                                                  304.838.948

India
                            : 361.088.000                                                                 1.154.845.005

Rusia
                           : 101.936.816                                                                    141.166.731

Jepang
                         : 83.805.000                                                                              989.000

Indonesia
                     : 119.208.229                                                                     238.567.492

Brazil
                           : 51.944.397                                                                       197.254.181


WORLD
                      : 2.555.948.654                                                                  6.736.383.012

Dari tabel diatas bisa dilihat rata rata setiap negara penduduknya bisa bertambah 2x lipat. Dan perkembangan penduduk dunia bisa bertambah hingga 3x lipat. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.Khusus untuk negara Jepang, pertumbuhan penduduknya dari tahun 1950 hingga sekarang mengalami penurunan drastis. Ini dikarenakan angka Mortalitas/kematian sangat tinggi. Pada tahun 2012 angkanya mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, yaitu 1.256.254 kematian.

1.                    Tabel Penggandaan Penduduk Dunia
Tahun penggandaan
Perkiraan penduduk dunia
Waktu
800 SM
5 juta
-
1650 tahun
500 juta
1500
1830 tahun
1 milyard
180
1930 tahun
2 milyard
100
1975 tahun
4 milyard
45

Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco

Menggunakan interpolasi linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda). Perhatikan bagaimana, selama 2 milenium, menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat sebelumnya, pas model pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam abad ini.

Faktor-faktor Demografi Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk

Faktor demografi ialah uraian faktor tentang penduduk disuatu wilayah / negara yang mempengaruhi tentang kelahiran, perkawinan, kematian dan migrasi. Faktor-faktor demografi itlah yang menjadi pengukuran yang biasa disebut tingkat/rate. Tingkat/rate adalah suatu kejadian / kondisi dari peristiwa yang menyatukan dalam bentuk perbandingan yang dinyatakan tiap 1000 penduduk.
    Kematian (Mortalitas), ternyata kematian ada beberapa macam tingkatan tetapi yang terkenal hanya 2 tingkatan kematian yaitu tingkat kematian kasar dan tingkat kematian khusus.

Rumus Tingkat Kematian Kasar

     Tingkat kematian kasar (crude death rate). Ada banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut, maka dapat dituliskan dengan rumus :





           D = jumlah kematian
          Pm = jumlah penduduk pertengahan tahun
          K = konstanta

Rumus Tingkat Kematian Khusus

         Tingkat kematian khusus (age specific death rate). Tingkat kematian dipengaruhi oleh beberapa faktor perbedaan seperti, umur, jenis, kelamin, dan pekerjaan. Perbedaan faktor inilah yang menjadi resiko kematian tingkat menurut umur, sehingga dapat dibuat rumus :


A. Angka Kelahiran Secara garis besar angka kelahiran dibagi menjadi 3, yaitu :

Angka Kelahiran Kasar

         Angka kelahiran kasar atau Crude Birth Rate (CBR) menunjukkan jumlah bayi yang lahir setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun. Untuk mencari angka kelahiran kasar digunakan rumus sebagai berikut.
         Di mana: CBR = L/P *1000
         CBR = angka kelahiran kasar
         L = jumlah kelahiran selama satu tahun
         P = jumlah penduduk pertengahan tahun
         Angka kelahiran kasar digolongkan menjadi tiga, yaitu:
         a) Golongan tinggi, apabila jumlah kelahiran lebih dari 30.
         b) Golongan sedang, apabila jumlah kelahiran antara 20 - 30.
         c) Golongan rendah, apabila jumlah kelahiran kurang dari 20.

Angka Kelahiran Umum

       Angka kelahiran umum/General Fertility Rate (GFR) adalah banyaknya kelahiran tiap 1.000 wanita yang berusia 15 - 49 tahun pada pertengahan tahun. Angka kelahiran umum dapat diketahui dengan rumus.
         Di mana: GFR = L/W(15-49)*1000
         L = banyaknya kelahiran selama satu tahun
         W(15 - 49) = banyaknya penduduk wanita yang berumur 15 – 49 Tahun

Angka Kelahiran Khusus

       Angka kelahiran khusus atau Age Spesific Birth Rate (ASBR) menunjukkan banyaknya bayi lahir setiap 1.000 orang wanita pada usia tertentu dalam waktu satu tahun. Untuk mengetahui ASBR digunakan rumus sebagai berikut.
         Di mana: ASBR = Lx/Px*1000
         ASBR = angka kelahiran dari wanita pada umur tertentu
         Lx = jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok umur tertentu
         Px = jumlah wanita pada kelompok umur tertentu

Pengertian  Migrasi   

        Migrasi manusia adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain. Arus migrasi ini berlangsung sebagai tanggapan terhadap adanya perbedaan pendapatan antara kota dan desa. Namun, pendapatan yang dimaksud bukanlah pendapatan aktual, melainkan penghasilah yang diharapkan (expected income). Kerangka Skematik ini merupakan aplikasi dari model dekskripsi Todaro mengenai migrasi. Premis dasar yang dianut dalam model ini adalah bahwa para migran mempertimbangkan dan membandingkan pasar-pasar tenaga kerja yang tersedia bagi mereka disektor pedesaan dan perkotaan, serta memilih salah satunya yang dapat memaksimumkan keuntungan yang diharapkan. Besar kecilnya keuntungan yang mereka harapkan diukur berdasarkan besar kecilnya selisih antara pendapatan riil dari pekerjaan dikota dan didesa, angka tersebut merupakan implementasinya terhadap peluang migran untuk mendapatkan pekerjaan dikota.

Macam-macam Migrasi

         Migrasi terbagi menjadi beberapa pengertian, yaitu : transmigrasi, imigrasi, emigrasi, remigrasi, urbanisasi

  • Transmigrasi
     Transmigrasi (dari bahasa Belanda: transmigratie) adalah suatu program yang dibuat oleh pemerintah untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk (kota) ke daerah lain (desa). Penduduk yang melakukan transmigrasi disebut transmigran.

  • Imigrasi
       Imigrasi adalah perpindahan orang dari suatu negara-bangsa (nation-state) ke negara lain, di mana ia bukan merupakan warga negara. Imigrasi merujuk pada perpindahan untuk menetap permanen yang dilakukan oleh imigran, sedangkan turis dan pendatang untuk jangka waktu pendek tidak dianggap imigran. Walaupun demikian, migrasi pekerja musiman (umumnya untuk periode kurang dari satu tahun) sering dianggap sebagai bentuk imigrasi. PBB memperkirakan ada sekitar 190 juta imigran internasional pada tahun 2005, sekitar 3% dari populasi dunia. Sisanya tinggal di negara kelahiran mereka atau negara penerusnya.

  • Emigrasi
        Emigrasi adalah tindakan meninggalkan negara asal seseorang atau wilayah untuk menetap di negara lain. Ini adalah sama seperti imigrasi tapi dari perspektif negara asal.

  • Remigrasi
         Remigrasi Adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di negara orang lain.

  • Urbanisasi
    Adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap. Faktor yang menyebabkan terjadinya urbanisasi yaitu: ingin mencari pekerjaan, karena di kota lebih banyak lapangan kerja dan upahnya tinggi, ingin mencari pengalaman di kota, ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan sebagainya.

Akibat Migrasi Berikut ini adalah akibat yang muncul dari migrasi :

  • Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Ekonomi
         Dampak kepadatan penduduk terhadap bidang ekonomi adalah pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini juga menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun sehingga dana untuk pembangunan negara berkurang. Ak ibatnya, lapangan kerja menjadi berkurang dan pengangguran makin meningkat.

  • Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial
    Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini berdampak pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.

  • Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan
         Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu pencemaran lingkungan akibat aktivitas manusia.

3 Jenis Struktur Penduduk

 Struktur penduduk terdiri dari 3 jenis, yaitu :

  • Piramida Penduduk Muda       
       Piramida penduduk ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara – negara yang sedang berkembang. Misalnya India, Brazil dan Indonesia.

  • Piramida Stationer
      Piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk system ini terdapat pada negara-negara yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia.

  • Piramida Penduduk Tua
         Piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang kecil sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bias kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.


Bentuk Piramida Penduduk Stationer, Muda dan Tua

Piramida Penduduk Muda (Expansive).


Piramida Penduduk Stationer



Piramida Penduduk Tua






Rasio Ketergantungan

       Rasio Ketergantungan atau Dependency Ratio adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun.
        Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua :
Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.
         Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

B. KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

Pertumbuhan, Perkembangan Kebudayaan di Indonesia

  • Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab (India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara
 Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.

  • Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.

          Ciri – ciri zaman batu muda :
          1.  Mulai menetap dan membuat rumah
          2.  Membentuk kelompok masyarakat desa
          3.  Bertani
          4.  Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.

Kebudayaan Hindu, Budha dan Islam

Masuknya Agama Hindu ke Indonesia
         Menurut catatan sejarah, masuknya Agama Hindu ke Indonesia diperkirakan sekitar awal abad ke-IV. Ini ditandai dengan berdirinya kerajaraan Kutai dan Tarumanegara yang bercorak Hindu. Kehadiran Agama Hindu ke Indonesia menandai berakhirnya zaman prasejarah di Indonesia. Ciri-ciri peralihan zaman pra sejarah adalah dengan di kenalnya tulisan. Hal ini di buktikan dari beberapa prasasti yang ditemukan yang berasal dari Kerajaan Tarumanegara yang menggunakan tulisan allawa, tulisan asli India. Ini membuktikan bahwa, agama Hindu masuk ke Indonesia dan mengakhiri masa prasejarah di Indonesia, memasuki masa sejarah.

Pembawa Agama Hindu Masuk ke Indonesia

        Banyak teori yang mengemukakan bagaimana Agama Hindu masuk ke Indoenesia. Teori-teori tentang pembawa masuknya agama Hindu ke Indonesia adalah:

1. Teori Brahmana      
        Teori Brahmana di kemukakan oleh Van Leur. Van Leur berpendapat bahwa Agama Hindu di bawa oleh para Brahmana atau para pendeta ke Indonesia ia berpendapat seperti itu karena para Brahmana lah yang mengetahui kitab weda. Selain itu, kaum Bhrahmana yang bertanggungjawab dalam penyebaran agama Hindu, termasuk ke Indonesia.

2. Teori Ksatria
       Teori ke satria ini dikemukan oleh Majundar, Moekrji dan Nehru. Mereka mengatakan bahwa Agama Hindu di bawa oleh para prajurit India yang ingin menaklukan Indonesia lalu menyebarkan agama hindu. Tetapi melihat eksistensi kerajaan di Indonesia, tidak ada satupun kerajaan yang di bawah kekuasaan India, walaupun pengaruh India dalam kerajaan Hindu di Indonesia sangat kuat, karena bangsa Indonesia waktu itu menganut Agama Hindu.

3. Teori Waisya
        Teori Waisya di kemukakan oleh Krom . Menurut Krom, Agama Hindu masuk ke Indonesia di bawa oleh para pedagang atau golongan waisya, Buktinya banyak pedagang dari India yang berdagang di indonesia lalu mereka menyebarkan agama hindu di Indonesia. Teori ini memang kuat, karena sejak zaman dahulu, bangsa-bangsa di nusantara di kenal sebagai pedangang dan pelaut ulung. Sehingga interaksi antara pedagang di nusantara dengan pedang India sangat memungkinkan.

4. Teori Sudra
        Teori lainnya mengatakan bahwa Agama Hindu di bawa oleh para budak atau golongan sudra, mereka menyebarkan agama hindu karena ingin merubah nasib mereka. Orang-orang Sudra yang merupakan golongan terbawah dalam strata kasta Hindu masuk ke Indonesia untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Tapi, teori ini tidak terlalu kuat, karena secara rasional, pengaruh kaum Sudra untuk menyebarkan Agama Hindu tidak terlalu besar dalam mempengaruhi masyarakat di Nusantara

5. Teori Arus Balik
       Teori arus balik ini menyatakan bahwa bangsa di Nusantara belajar agama hindu di India lalu menyebarkan kembali di Indonesia. Teori ini kuat, tetapi menurut catatan sejarah, orang-orang di nusantara baru belajar Agama Hindu ke India (pusat Agama Hindu) setelah beberapa kerajaan di Nusantara menganut Agama Hindu. Ini di buktikan dari sejarah kerajaan Sriwijaya, yang mengirim beberapa orang untuk belajar Agama Hindu di India.

Masuknya Agama Buddha ke Indonesia

       Menurut bukti prasasti serta peninggalan-peninggalan sejarah yang ada, diperkirakan Agama Budha masuk ke Indonesia sekitar abad ke 5. Menurut para ahli, Agama Budha dibawa oleh pengelana dari  Cina bernama Fa Hsien. Kerajaan Sriwijaya diyakini sebagai Kerajaan Budha pertama yang ada di Indonesia.Hal ini dibuktikan dengan adanya catatan sejarah dari seorang sarjana Cina bernama I-Tsing. Agama Budha adalah salah satu agama tertua di Indonesia. Pada masa orde  baru, agama Budha dan Hindu dijadikan 5 agama resmi yang ada di Indonesia. Setelah terjadinya Gerakan G-30S/PKI, pengikut agama Budha semakin banyak. Ini semua disebabkan oleh peraturan orde baru yang mewajibkan setiap warga negara Indonesia wajib memiliki satu agama untuk dianut agar tidak dikira komunis.

Pengaruh Budaya Hinda-Buddha Terhadap Kebudayaan Indonesia

        Datangnya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia membawa pengaruh terhadap semua aspek kehidupan bangsa Indonesia, diantaranya:

1. Bidang Aksara dan Seni Sastra
        Pengaruh ini dianggap paling penting dalam perubahan kebudayaan nusantara, dengan mengenal aksara menandakan bangsa Indonesia telah mengalami perubahan yang sebelumnya dikenal prasejarah menjadi sejarah.
    Contohnya: ditemukan beberapa tulisan yang digoreskan pada bebatuan di daerah Sungai Cisadane, Jawa Barat.

2. Bidang Politik dan Pemerintahan
        Sistem pemerintahan mengikuti pola dari India yaitu kerajaan, dimana kekuasaan dipegang oleh raja dan bersifat turun temurun. Pergantian penguasaan berdasarkan keturunan.

3. Bidang Ilmu Pengetahuan
     Di kenalnya sistem pengetahuan yaitu seperti huruf pallawa dan bahasa Sansekerta menjadi pembuka jalan bagi perkembangan ilmu dan pengetahuan. Para Brahmana berperan sebagai rohanaiwan sekaligus ilmuwan.

4. Bidang Ilmu Sosial
     Sistem stratifikasi mengikuti pola dari india yaitu pembagian masyarakat berdasarkan sistem kasta. 

5. Bidang Teknologi
      Pengetahuan dan teknologi yang dimiliki bangsa Indonesia semakin  berkembang. Akibatnya, terjadi perpaduan pengetahuan dan teknologi dari India dengan masyarakat Indonesia yang terlihat  jelas dalam pembangunan Candi Borobudur.

Masuknya Agama Islam ke Indonesia

     Berkembangnya agama Islam berawal dari masyarakat yang berada di daerah pesisir pantai. Diperkirakan agama dan kebudayaan Islam masuk ke Indonesia sejak abad ke-7 M. Kemudian, agama dan kebudayaan Islam dikembangkan ke daerah pedalaman yang ditujukan pada kalangan istana, yaitu raja, keluarga raja, dan kaum bangsawan. Masuknya ajaran Islam melahirkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang ekspansionis, seperti Samudera Pasai di Sumatra dan Demak di Jawa Barat.
      Dalam perkembangannya, Islam dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat. Ada beberapa faktor yang mendorong islam cepat berkembang, yaitu:
Islam tidak mengenal perbedaan golongan
Agama Islam cocok dengan jiwa pedagang
Agama islam dikembangkan dengan cara damai
Sifat masyarakat indonesia yang ramah tamah memberi peluang untuk bergaul lebih erat dengan bangsa lain.

Pengaruh Budaya Islam Terhadap Kebudayaan Indonesia

       Dalam perkembangan kebudayaan Islam di Indonesia, pola dasar kebudayaan setempat masih tetap kuat, sehingga terdapat wujud dan bentuk perpaduan budaya tradisional Indonesia dengan budaya Islam, atau disebut dengan akulturasi budaya. Adanya persamaan derajat dan hak, menyebabkan perkembangan Islam di Indonesia semakin pesat, terutama pada masyarakat di daerah pesisir atau di kota-kota bandar perdagangan.
       Kaum ulama dan para pemuka agama seperti kyai mendapat tempat di masyarakat, karena mereka memandang ulama sebagai pemimpin dan mereka mematuhi nasihatnya. Golongan ulama yang terkenal pada abad ke-15 dan ke-16 adalah para wali yang berjumlah sembilan orang atau terkenal dengan wali songo.
         Perkembangan Malaka sebagai pusat perdagangan Islam juga mendorong Malaka menjadi pusat penyebaran Islam di Asia Tenggara. hal ini disebabkan banyak para pedagang Islam termasuk dari Indonesia datang ke Malaka tidak sekedar berdagang, tetapi juga memperdalam ajaran agama Islam.

Budaya Barat

Budaya Barat (kadang-kadang disamakan dengan peradaban Barat atau peradaban Eropa), mengacu pada budaya yang berasal dari Eropa.
       Istilah "budaya Barat" digunakan sangat luas untuk merujuk pada warisan norma-norma sosial, nilai-nilai etika, adat istiadat, keyakinan agama, sistem politik, artefak budaya khusus, serta teknologi. Secara spesifik, istilah budaya Barat dapat ditujukan terhadap:
       Pengaruh budaya Klasik dan Renaisans Yunani-Romawi dalam hal seni, filsafat, sastra, dan tema hukum dan tradisi, dampak sosial budaya dari periode migrasi dan warisan budaya Keltik, Jermanik, Romanik, Slavik, dan kelompok etnis lainnya, serta dalam hal tradisi rasionalisme dalam berbagai bidang kehidupan yang dikembangkan oleh filosofi Helenistik, skolastisisme, humanisme, revolusi ilmiah dan pencerahan, dan termasuk pula pemikiran politik, argumen rasional umum yang mendukung kebebasan berpikir, hak asasi manusia, kesetaraan dan nilai-nilai demokrasi yang menentang irasionalitas dan teokrasi.
        Pengaruh budaya Alkitab-Kristiani dalam hal pemikiran rohani, adat dan dalam tradisi etika atau moral, selama masa Pasca Klasik.
       Pengaruh budaya Eropa Barat dalam hal seni, musik, cerita rakyat, etika dan tradisi lisan, dengan tema-tema yang dikembangkan lebih lanjut selama masa Romantisisme.
     Konsep budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik dari Dunia Barat. Dalam definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunan sastra, sains, politik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat. Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan Australasia, dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.
      Beberapa kecenderungan yang dianggap mendefinisikan masyarakat Barat moderen, antara lain dengan adanya pluralisme politik, berbagai subkultur atau budaya tandingan penting (seperti gerakan-gerakan Zaman Baru), serta peningkatan sinkretisme budaya sebagai akibat dari globalisasi dan migrasi manusia.

1. INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

A. PERTUMBUHAN INDIVIDU

Pengertian Individu

   Individu adalah organisme tunggal contohnya, untuk seekor tikus, seorang manusia, sebatang pohong jambu, dan sebatang pohon kelapa. Pengertian Populasi adalah kumpulan individu yang sejenis dan hidup di suatu daerah dengan waktu tertentu. Contoh suatu populasi adalah sebuah kola terdama ikan, teratai, dll. Populasi pohon kepala dikelurahan tegakan di tahun 1989 berjumlah 2552 batang.  
      Ukuran populasi berubah setiap waktu. Perubahan ukuran populasi dinamakan dinamika populasi. Perubahan yang dihitung menggunakan rumus perubahan jumlah dibagi waktu. Hasilnya adalah kecepatan perubahan dalam populasi. Contohnya di tahun 1980 populasi pinus di tawangmangu ada 700 batang. Kemudian di tahun 1990 dihitung lagi ada 500 batang pohon Pinus. Faktanya, selama 10 tahun terjadi pengurangan pohon Pinus sebanyak 200 batang pohon. Untuk mengetahui kecepatan perubahan maka kita membagi jumlah batang pohon yang berkurang dengan lamanya waktu perubahan terjadi. 

Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran tubuh yang meliputi tinggi, berat, dan volume tubuh yang bersifat ireversibel(tak dapat kembali ke bentuk semula). Sebagai contoh : pertambahan tinggi tanaman, pertambahan berat sapi, tubuh anak-anak bertambah besar ketika menginjak remaja dan lain sebagainya. Pertumbuhan bersifat kualitatif/punya nilai yang dapat diukur dalam angka.Selama hidupnya makhluk hidup selain mengalami pertumbuhan juga mengalami perkembangan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

A. Faktor Dalam (Internal)

1. Gen
Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya. Gen juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Hewan, tumbuhan, dan manusia yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode pertumbuhan dan perkembangannya.
     Meskipun peranan gen sangat penting, faktor genetis bukan satu-satunya faktor yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan, karena juga dipengaruhi oleh faktor lainnya. Misalnya tanaman yang mempunyai sifat unggul dalam pertumbuhan dan perkembangannya, hanya akan tumbuh dengan cepat, lekas berbuah, dan berbuah lebat jika ditanam di lahan subur dan kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisi lingkungannya tidak sesuai, pertumbuhan dan perkembangannya menjadi kurang baik. Demikian juga ternak unggul hanya akan berproduksi secara optimal bila diberi pakan yang baik dan dipelihara di lingkungan yang sesuai.

2. Hormon
   Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya.

B. Faktor Luar (Eksternal)

1. Makanan atau Nutrisi
     Makanan merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Karena sedang dalam masa pertumbuhan, kamu harus cukup makan makanan yang bergizi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuhmu.
    Zat gizi yang diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Semua zat ini diperoleh dari makanan. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2) diubah menjadi zat makanan dengan bantuan sinar matahari. Meskipun tidak berperan langsung dalam fotosintesis, zat hara diperlukan agar tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Coba kamu amati, tanaman padi yang terlambat dipupuk, daunnya akan berwarna kekuningan. Setelah dipupuk, daun tanaman padi itu akan kembali berwarna hijau dan tumbuh dengan baik. Mengapa demikian? Di dalam pupuk terkandung zat hara yang penting sebagai nutrisi tanaman.

2. Suhu
   Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37°C. Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran suhu lingkungan tertentu. Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah). Jenis bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi oleh suhu.

3. Cahaya
     Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila kamu menyimpan kecambah di tempat gelap selama beberapa hari, kecambah itu akan tumbuh lebih cepat (lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan pucat/kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil. Selain tumbuhan, manusia juga membutuhkan cahaya matahari untuk membantu pembentukan vitamin D.

4. Air dan Kelembaban
     Air dan kelembapan merupakan faktor penting untukpertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian.
    Kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air dalam udara atau tanah. Tanah yang lembab berpengarauh baik terhadap pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang lembab banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih sedikit penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembapan juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.

5. Tanah
     Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Tumbuhan akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, dan air.

A. FUNGSI KELUARGA, MASYARAKAT

Pengertian Keluarga

Keluarga (bahasa Sanskerta: "kulawarga"; "ras" dan "warga" yang berarti "anggota") adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.

Fungsi Keluarga

Keluarga adalah susunan orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah atau adopsi. Pertalian antara suami dan istri adalah perkawinan dan hubungan antara orang tua dan anak biasanya adalah darah atau kadangkala adopsi dan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang berinteraksi dan berkomunikasi yang menciptakan peranan-peranan sosial bagi si suami dan istri, ayah dan ibu, putra dan putri, saudara laki-laki dan saudara perempuan. Peranan-peranan tersebut dibatasi oleh masyarakat, tetapi masing-masing keluarga diperkuat melalui sentimen-sentimen yang sebagian merupakan tradisi dan sebagian lagi emosional yang menghasilkan pengalaman.

Pengertian Masyarakat

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

2 Golongan Masyarakat

 1.Masyarakat  Sederhana

            Masyarakat sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola   pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yagn buas saat itu.

2. Masyarakat Maju

           Masyarakat Maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan.

Perbedaan Masyarakat Industri dengan Masyarakat Non-Industri

1.Masyarakat Industri

       Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian atau kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.

2. Masyarakat Non-Industri     
                 
      Kelompok Primer

        Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Di karenakan para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih dekat, lebih akrab. Dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawabpara anggota dan berlangsung atas dasar rasasimpati dan secara sukarela.
   Contoh - contoh kelompok primer antara lain : keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar, kelompok agama, dan lain sebagainya.

    Kelompok Sekunder

     Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen yaitu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif.
   Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan; keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-sama disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan sebagainya. Berlatar belakang dari pengertian resmi dan tak resmi, maka tumbuh dan berkembang kelompok formal (formal group) atau lebih akrab dengan sebutan kelompok resmi, dan kelompok tidak resmi (informal group). Inti perbedaan yang terjadi adalah : Kelompok tidak resmi (informal group) tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah tangga (ART) seperti yang lazim berlaku pada kelompok resmi.
      Namun demikian, kelompok tidak resmi juga mempunyai pembagian kerja, peranan-peranan serta hirarki tertentu, norma-norma tertentu sebagai pedoman tingkah laku para anggota beserta konvensi-konvensinya. Tetapi hal ini tidak dirumuskan secara tegas dan tertulis seperti pada kelompok resmi (W.A. Gerungan, 1980 : 91).  Contoh : Semua kelompok sosial, perkumpulan-perkumpulan, atau organisasi-organisasi kemasyarakatan yang memiliki anggota kelompok tidak resmi.

A. HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT

Makna Induvidu
Makna Individu : Manusia sebagai makhluk individu mengalami kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya. Tidak hanya dengan mata, telinga, tangan, kemauan, dan perasaan saja. Dalam kegembiraannya manusia dapat mengagumi dan merasakan suatu keindahan, karena ia mempunyai rasa keindahan, rasa estetis dalam individunya.

Makna Keluarga
Makna Keluarga : Makna keluarga termasuk juga dengan pengertian keluarga yg saya ketahui seperti betikut yang terdiri dari Ayah, ibu dan anak serta bebarapa orang lain yang masih terikat dalam hubungan darah dan saling ketergantungan atau membutuhkan satu sama lain.

Makna Masyarakat
Makna Masyarakat : makna masyarakat termasuk juga dengan pengertian dari masyarakat tersebut yaitu  merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan komuniti manusia yang tinggal bersama-sama. Boleh juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan perhubungan antara pelbagai individu. Dari segi pelaksanaan, ia bermaksud sesuatu yang dibuat - atau tidak dibuat - oleh kumpulan orang itu. Masyarakat merupakan subjek utama dalam pengkajian sains sosial.

Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat
Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Keempatnya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah ada keluarga, masyarakat maupun kebudayaan apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya. Di samping itu, individu juga membutuhkan kebudayaan yakni wahana bagi individu untuk mengembangkan dan mencapai potensinya sebagai manusia.



DAFTAR PUSTAKA