PENDAHULUAN
Setiap pimpinan perusahaan baik itu perusahaan pemerintah
atau swasta selalu menggunakan informasi untuk melaksanakan
tugas-tugasnya,sehingga subyek dari manejemn informasi bukanlah suatu hal yang
baru. Kegunaan informasi juga relative sama dari waktu ke waktu yaitu sebagai
alat untuk mendukung pengambilan keputusan bagi seorang manajer.Daya
dukung informasi terhadap pengambilan keputusan sangat berarti, sehingga
cara-cara pengelolaan informasi mulai diperhatikan oleh manusia sejalan dengan
perkembangan peradabannya.Subyek informasi bukanlah suatu hal yang baru,
namun cara-cara mengelola informasi agar ada kemudahan dalam memperoleh
informasi yang akurat dan mutakhir inilah yang selalu mengalami perkembangan
sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Lembaga atau organisasi menjadi
semakin sadar bahwa informasi adalah suatu sumber daya yang penting dan sangat
strategis, dan komputer dapat mengelola sumber daya tersebut. Perkembangan
program-program komputer yang sengaja dirancang untuk memudahkan manajemen
dalam mengelola informasi sangat pesat. Ada beberapa jenis aplikasi program
computer untuk mendukung kinerja suatu perusahaan bisnis, seperti aplikasi
yang berkaitan dengan penanganan transaksi akuntansi, aplikasi yang berkaitan
dengan bidang manajemen sumber daya manusia, aplikasi yang berkaitan dengan
bidang pengambilan keputusan, aplikasi yang berkaitan dengan bidang informasi
manajemen.Seluruh aplikasi program komputer atau lebih dikenal dengan software
di bidang bisnis tersebut lebih dikenal dengan istilah sitem informasiberbasis
komputer (computer-based information system), atau CBIS.
PEMBAHASAN/ISI
Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem
pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan
sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali
serta visualisasi dan analisis.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah:
a) Data merupakan
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang
nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
b) Informasi merupakan
hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang
menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
c) Sistem merupakan
entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang
saling terkait satu sama lain.
d) Sistem Informasi merupakan
sistem pembangkit informasiyang mampu menyediakan informasi yang berkualitas,
tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
e) Sistem Informasi
“berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan
penting dalam sebuah sistem informasi.
Cara CBIS memperbaiki kualitas produk dan jasa agar
perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif yaitu dengan adanya informasi,
sumber daya informasi mencakup:
·
perangkat keras { fasilitas
}
·
perangkat lunak { database
}
·
spesialis informasi { informasi
}
·
dan pemakai.
Sumber daya yang ditempatkan dalam jasa informasi dikelola
oleh CIO. Konsep CIO mengakui manajer jasa informasi sebagai seorang
eksekutif.
Usaha awal mengembangkan suatu rencana strategis untuk jasa
informasi disebut transformasi kumpulan strategi (strategy set transformation).
Walau metodologi ini masih dipraktekkan, tak ada jaminan bahwa sumber daya
informasi yang dibutuhkan tersedia. Masalah ini dapat dipecahkan dengan
mengembangkan rencana-rencana strategis untuk perusahaan dan jasa informasi
secara bersamaan. Pendekatan ini dinamakan perencanaan strategis sumber daya
informasi (Strategis Planning for Information Resources / SPIR). Hasil
dari SPIR adalah suatu rencana yang mengidentifikasi kebutuhan sumber daya
informasi bagi tiap subsistem CBIS untuk periode yang tercakup dalam jangka
waktu perencanaan strategis.Dalam beberapa hal, tiap subsistem dari CBIS
menyerupai suatu organisme hidup-lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi
dan akhirnya mati. Proses evolusioner ini disebut siklus kehidupan sistem dan
terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :
·
Perencanaan
·
Analisis
·
Rancangan
·
Penerapan
·
Penggunaan
SIM yang memproyeksikan jumlah agen dan perekrut untuk
perusahaan asuransi telah digunakan sejak pertengahan 1980-an. Cepat atau
lambat, sifat kehidupan membentuk suatu pola lingkaran.
Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan
siklus kehidupan dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah
penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut
terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer
dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh para spesialis informasi. Manajer
sekarang benar-benar tidak memiliki banyak pilihan mengenai penggunaan
komputer. Pertanyaan bukan lagi soal menggunakannya atau tidak, tetapi seberapa
ekstensif menggunakannya. Sebagian besar perusahaan telah menjadi sepenuhnya
tergantung pada sistem pengolahan data berbasis komputer dan tidak dapat
menangani transaksi satu hari pun tanpanya. Sebagian perusahaan juga telah
mencapai sistem-sistem yang menyediakan informasi pemecahan masalah,
mempercepat arus komunikasi, dan menyediakan keahlian yang sangat beragam.
KESIMPULAN
Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus
hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah
penerapan, manajemen mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut
terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Saat manajer memilih untuk
memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerja sama untuk
mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi
solusi alternatif, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan
perangkat lunak yang sesuai, menciptakan database, dan menjaga kemutakhiran
sistem. Semua kegiatan tersebut akan dapat dilakukan dalam waktu relative
singkat apabila perusahaan telah menggunakan sistem informasi berbasis
komputer.
Kemajuan suatu perusahaan dapat dilihat dari kemajuan
dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi,termasuk didalamnya kemajuan dibidang
teknologi informasi. Suatu perusahaan selalu membutuhkan
informasi yang terkini dan memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk
mendukung pengambilan kebijakan-kebijakannya,apabila ingin meraih keunggulan
kompetitif. Informasi menjadi sangat penting bagi siapapun yang ingin
menguasai keunggulan. Informasi adalah salah satudari lima jenis utama sumber
daya yang dapat dipakai oleh manajer. Semua sumber daya termasuk informasi
dapat dikelola. Pengelolaan informasi semakinpenting seiring dengan rumitnya kegiatan
bisnis yang setiap saat membutuhkan informasi yang akurat dan demi
pelayanan yang memuskan pada para pelanggan. Pengelolaan informasi juga lebih
menantang sejalan denganperkembangan kemampuan komputer saat ini.
REFERENSI :
Ø
http://www.smecda.com/deputi7/file_makalah/kualitas_produk.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar