TEMPO.CO, Bandung - Todung Mulya Lubis, anggota tim sukses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, menilai pembatasan jumlah transaksi lewat bank bisa mengurangi korupsi. "Korupsi itu kebanyakan secara cash,
karena orang takut lewat transaksi bank," ujarnya dalam diskusi Bedah
Gagasan Visi dan Misi Calon Presiden di Ruang Multimedia Perpustakaan
Pusat ITB, Bandung, Kamis, 19 Juni 2014.
Todung mengatakan
perbaikan sistem dan perilaku orang harus sejalan untuk memberantas
korupsi. Dari kubu Prabowo-Hatta Rajasa, mantan Jaksa Agung Abdul Rahman
Saleh mengungkapkan pentingnya perubahan perilaku orang sebagai jalan
pintas pemberantasan korupsi.
Menurut Todung, upaya mencegah dan
memberantas korupsi harus ditingkatkan, mengingat tingkat korupsi saat
ini sudah sistemik dan menjadi endemik di masyarakat. Perangkat hukum
seperti undang-undang dinilai sudah lengkap, tapi belum dilaksanakan
sepenuhnya. Dia menegaskan pentingnya pembatasan transaksi tunai di
bank, cek, dan anjungan tunai mandiri. "Maksimal Rp 50 juta, di atas itu
harus nontunai," ujarnya.
Todung menambahkan, perlu ada lelang
jabatan dan peningkatan anggaran untuk gaji penegak hukum. Total gaji
mereka di berbagai instansi diperkirakan 10 persen dari APBN. "Perbaikan
sistem sudah teruji mampu menekan korupsi di berbagai negara, dan
perbaikan kualitas manusia dengan revolusi mental," katanya.
Sedangkan
Abdul Rahman Saleh mengatakan perbaikan sistem cocok sebagai solusi
jangka panjang. Sedangkan perubahan perilaku menjadi prioritas jangka
pendek. "Itu jalan pintas untuk (memberantas) korupsi," ujarnya. Rekan
sejawatnya, Suhardi Sumomulyono, menambahkan, undang-undang tentang
korupsi juga akan diarahkan ke upaya pemulihan ekonomi nasional. "Sebab,
ditangkap, ditahan, dihukum, tidak jera-jera juga," katanya.
Pada
hari kedua penyelanggaraan, acara yang digagas Keluarga Mahasiswa ITB
dan Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia ini membahas topik hukum.
Kedua tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden menyatakan
sepakat untuk memusnahkan korupsi.
Ketua Keluarga Mahasiswa ITB
Mohammad Jeffry Giranza menyatakan acara bedah visi-misi capres dari tim
suksesn masing-masing ini digelar agar masyarakat, khususnya mahasiswa,
tidak salah memilih. "Di media sosial banyak yang hujat-menghujat,"
katanya saat membuka diskusi. Hasil bedah gagasan tersebut akan
disebarluaskan kepada masyarakat.
kesimpulan : untuk mencegah tindakan korupsi dengan salah satu cara pentingnya pembatasan transaksi tunai di
bank, cek, dan anjungan tunai mandiri
sumber :
http://www.tempo.co/read/news/2014/06/19/058586464/Cegah-Korupsi-Transaksi-Perbankan-Harus-Dibatasi
Kamis, 19 Juni 2014
Nasabah Perbankan Terbanyak Melapor ke OJK
Metrotvnews.com, Jakarta: Otoritas Jaksa Keuangan
menerima berbagai laporan dan pengaduan dari banyak kalangan di sektor
keuangan. Pengaduan terbanyak adalah dari nasabah-nasabah perbankan di
Indonesia.
Hal itu dikatakan oleh Direktur Pengembangan Kebijakan Perlindungan Konsumen OJK Anto Prabowo di Jakarta, Senin(16/6/2014). Dari tahun lalu hingga Juni 2014 tercatat 15 ribu konsumen yang menggunakan layanan konsumen 500-655 serta surat elektronik konsumen@ojk.go.id.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.967 layanan berupa pengaduan konsumen. Terkait pertanyaan dan informasi produk masih lebih dominan dibanding pengaduan.
"Per sektor, untuk pasar modal 3,1%, non-bank sebanyak 43,2%, bank 47% dan yang lainnya terkait investasi yang diduga ilegal," jelas Anto.
Per Januari hingga 9 Juni 2014, OJK telah menerima 8.000 layanan konsumen. Dari jumlah itu sebanyak 1.708 berupa pengaduan, 750 berupa permintaan informasi, dan sisanya pertanyaan seputar produk jasa keuangan.
"Hingga saat ini, tingkat penyelesaian telah mencapai 63%. Sisanya masih belum selesai 36,7% karena masih harus melewati beberapa tahapan," jelas Anto.
kesimpulan : masih banyak masalah keuangan yang belom diselesaikan oleh otoritas jaksa keuangan
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/06/16/253305/nasabah-perbankan-terbanyak-melapor-ke-ojk
Hal itu dikatakan oleh Direktur Pengembangan Kebijakan Perlindungan Konsumen OJK Anto Prabowo di Jakarta, Senin(16/6/2014). Dari tahun lalu hingga Juni 2014 tercatat 15 ribu konsumen yang menggunakan layanan konsumen 500-655 serta surat elektronik konsumen@ojk.go.id.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.967 layanan berupa pengaduan konsumen. Terkait pertanyaan dan informasi produk masih lebih dominan dibanding pengaduan.
"Per sektor, untuk pasar modal 3,1%, non-bank sebanyak 43,2%, bank 47% dan yang lainnya terkait investasi yang diduga ilegal," jelas Anto.
Per Januari hingga 9 Juni 2014, OJK telah menerima 8.000 layanan konsumen. Dari jumlah itu sebanyak 1.708 berupa pengaduan, 750 berupa permintaan informasi, dan sisanya pertanyaan seputar produk jasa keuangan.
"Hingga saat ini, tingkat penyelesaian telah mencapai 63%. Sisanya masih belum selesai 36,7% karena masih harus melewati beberapa tahapan," jelas Anto.
kesimpulan : masih banyak masalah keuangan yang belom diselesaikan oleh otoritas jaksa keuangan
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/06/16/253305/nasabah-perbankan-terbanyak-melapor-ke-ojk
Di Negara Ini, Jasa Perbankan Sudah Pakai Sistem Home Delivery
Liputan6.com,
Mumbai - Ketatnya
waktu kerja di India, membuat sebagian besar masyarakat kesulitan untuk
memperoleh barang dan jasa akibat terbatasnya jadwal akses keluar. Kondisi
tersebut membuat pemesanan barang dan jasa ke rumah-rumah sebagai hal yang
biasa.
Uniknya,
mengutip laman CNBC, Senin (16/6/2014), bank terbesar di India, ICICI
juga ikut menyediakan sistem delivery untuk sejumlah jasa perbankan dari
perusahannya. Dengan sistem tersebut, warga bahkan dapat membuka rekening dari
rumah, karena para petugas datang akan datang langsung ke tempat tinggal warga.
Tak sempat
ke bank atau ke ATM untuk menabung atau menarik uang bukan masalah di India.
Para petugas ICICI akan datang langsung ke rumah untuk mengantarkan uang tunai
maupun menyimpan tabungan Anda.
Lebih
daripada itu, jasa dan layanan kesehatan juga dapat diperoleh dengan menelepon
atau mengirim pesan singkat dari rumah. Metropolis Healthcare di Mumbai
menyediakan jasa pengumpulan sampel darah serta urin dan mengantarkan
laporannya ke rumah penduduk.
Tak hanya
itu, para teknisi juga dapat mengirimkan berbagai program kesehatan hingga
sekadar memeriksa tekanan pasien di rumah.
"Inisiatif
bisnis ini meningkatkan usaha kami hingga 30 persen per tahun. Didorong dengan
meningkatnya populasi masyarakat lanjut usia, tingginya biaya sewa, dan harga
bensin, sistem pemesanan rumah masih akan tetap dilakukan," ungkap CEO
Metropolis Ameera Shah.
Seiring
dengan meningkatnya daya saing bisnis melalui sistem tersebut, baik ICICI
maupaun Metropolis tercatat telah meningkatkan jumlah kurir dan penjual
jasanya.
Bukan hanya
di bisnis perbankan dan kesehatan, restoran di beberapa kota besar juga telah
menawarkan pemesanan melalui pesan singkat atau secara online. Tak ketinggalan,
bisnis perawatan kecantikan juga ikut memberikan tawaran layanan yang sama.
(Sis/Nrm)
Kesimpulan :
indonesia harus bisa mencontoh negara ini karna dengan adanya jasa home
delivery perbankan menjadi mudah.
BCA-Aozora Bank Jepang Kerja Sama Aliansi Perbankan
Bank BCA akan kerja sama membuat aliansi dengan sebuah bank Jepang yang bermarkas di Chiyodaku Tokyo, Aozora Bank. Demikian ungkap sumber Tribunnews yang tak mau diidentifikasikan.
Bank Aozora didirikan April 1957 dengan modal 100 miliar yen dan asset sekitar 4,8 triliun yen, memiliki 20 kantor cabang di Jepang dan 3 kantor di luar Jepang. Mulai hari ini akan kerja sama membentuk aliansi dengan Bank BCA untuk proyek kredit usaha di Indonesia, khususnya bagi penyaluran kredit perusahaan Jepang yang ada di Indonesia.
Upaya bank Jepang ini menyorot kepada pembiayaan usaha, sebagai mediasi perusahaan dan juga untuk M & A (merger dan akuisisi).
"Sekaligus juga untuk saling tukar informasi kedua bank besar ini, meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan jumlah pelanggan di Indonesia, sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik di Indonesia," ungkap sumber itu lagi.
kesimpulan : kerja sama antara bank bca dan bank aozora jepang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan jumlah pelanggan di Indonesia, sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik di Indonesia
INSTITUSI PERBANKAN DI INDONESIA
Perbankan Indonesia dalam menjalankan
fungsinya berasaskan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama perbankan Indonesia
adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta bertujuan untuk
menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional,
kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak.
Berdasarkan undang-undang, struktur
perbankan di Indonesia, terdiri atas bank umum dan BPR. Perbedaan utama bank
umum dan BPR adalah dalam hal kegiatan operasionalnya. BPR tidak dapat
menciptakan uang giral, dan memiliki jangkauan dan kegiatan operasional yang
terbatas. Selanjutnya, dalam kegiatan usahanya dianut dual bank system,
yaitu bank umum dapat melaksanakan kegiatan usaha bank konvensional dan
atau berdasarkan prinsip syariah. Sementara prinsip kegiatan BPR dibatasi pada
hanya dapat melakukan kegiatan usaha bank konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah
Kesimpulan
: institusi perbankan Indonesia sebagai penghimpun
dan penyalur dana masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan
pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya.
http://www.bi.go.id/id/perbankan/ikhtisar/lembaga/Contents/Def
Pasok SDM Perbankan, Bank Mandiri Bangun Universitas
Metrotvnews.com, Jakarta:
Untuk mencetak sarjana perbankan yang berkualitas dan siap dipakai di industri
perbankan, PT Bank Mandiri mendirikan Mandiri University.
Pendirian universitas yang bergerak di bidang keuangan ini dilakukan karena kurangnya sumber daya manusia berkualitas di bidang perbankan, terutama perbankan syariah.
Mantan Direktur Bank Mandiri Syariah, Yuslam Fauzi, menjelaskan konsep pendidikan yang diajarkan di Mandiri University adalah memadukan teori keuangan dengan praktik di lapangan.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia ada di peringkat nomor 16 di dunia pada tahun 2012 dengan perekonomian paling stabil. Ironisnya kesiapan SDM perbankan di Indonesia berada di rangking 44," ujar Yuslam saat menjadi pembicara di seminar Tantangan dan Peluang Bagi Industri Keuangan dan Perbankan Islam Indonesia Menghadapi MEA di Universitas Yarsi, Jakarta, Rabu, (18/6/2014).
Ia menilai, rendahnya lulusan perbankan yang terserap pasar terjadi akibat kurangnya sinkronisasi teori dengan aplikasi di lapangan.
"Dibutuhkan sekitar satu juta pekerja bank berkualitas setiap tahunnya. Ini yang coba kami bangun dan terapkan di Mandiri Institute. Kita akan siapkan SDM yang kuat dan berkualitas dengan cara memadukan kurikulum pelajaran dengan praktik di lapangan," terang Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) itu.
Mandiri University dibangun di tanah seluas 20 hektare di daerah Pesing, Jakarta. Selain di Jakarta, Mandiri University dibangun di kota besar lainnya, seperti Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makassar, dan Balikpapan.
Saat ini pembangunan kampus di Jakarta sudah selesai dan sedang dalam proses penggodokan dan pengembangkan kurukulum internal. Diperkirakan universitas ini akan menerima mahasiswa baru satu hingga dua tahun mendatang.
Pendirian universitas yang bergerak di bidang keuangan ini dilakukan karena kurangnya sumber daya manusia berkualitas di bidang perbankan, terutama perbankan syariah.
Mantan Direktur Bank Mandiri Syariah, Yuslam Fauzi, menjelaskan konsep pendidikan yang diajarkan di Mandiri University adalah memadukan teori keuangan dengan praktik di lapangan.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia ada di peringkat nomor 16 di dunia pada tahun 2012 dengan perekonomian paling stabil. Ironisnya kesiapan SDM perbankan di Indonesia berada di rangking 44," ujar Yuslam saat menjadi pembicara di seminar Tantangan dan Peluang Bagi Industri Keuangan dan Perbankan Islam Indonesia Menghadapi MEA di Universitas Yarsi, Jakarta, Rabu, (18/6/2014).
Ia menilai, rendahnya lulusan perbankan yang terserap pasar terjadi akibat kurangnya sinkronisasi teori dengan aplikasi di lapangan.
"Dibutuhkan sekitar satu juta pekerja bank berkualitas setiap tahunnya. Ini yang coba kami bangun dan terapkan di Mandiri Institute. Kita akan siapkan SDM yang kuat dan berkualitas dengan cara memadukan kurikulum pelajaran dengan praktik di lapangan," terang Ketua Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) itu.
Mandiri University dibangun di tanah seluas 20 hektare di daerah Pesing, Jakarta. Selain di Jakarta, Mandiri University dibangun di kota besar lainnya, seperti Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makassar, dan Balikpapan.
Saat ini pembangunan kampus di Jakarta sudah selesai dan sedang dalam proses penggodokan dan pengembangkan kurukulum internal. Diperkirakan universitas ini akan menerima mahasiswa baru satu hingga dua tahun mendatang.
Kesimpulan : pembangunan
mandiri university menjelaskan konsep pendidikan yang diajarkan di
Mandiri University adalah memadukan teori keuangan dengan praktik di lapangan
dan saat ini Ia menilai, rendahnya lulusan perbankan yang terserap pasar
terjadi akibat kurangnya sinkronisasi teori dengan aplikasi di lapangan makanya
Untuk mencetak sarjana perbankan yang berkualitas dan siap dipakai di industri
perbankan, PT Bank Mandiri mendirikan Mandiri University
sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)